Rabu, 28 Agustus 2013

Someone Like You

Mimpi itu terus menghantuiku. Berulang kali mata memejam, selalu bayang-bayang itu yang kembali hadir. Ada apa ini, pertandakah ? Ataukah aku terlalu kaku untuk pertemuan kita esok. Pertemuan yang seharusnya tidak aku ciptakan.
“bee, bangun. Kamu mau tidur sampai kapan?” ada Risa, teman sekos ku. Entah jam berapa semalam mata ini baru terpejam kembali.
Aku dengan malasnya, menghampiri kamar mandi itu. Aku berharap air yang mengenai tubuhku bisa ikut membawa semua kenangan bersamanya.

“bee, aku telah menemukannya. Seseorang yang bisa mengerti aku, melebihi diriku. Betapa bodohnya aku, baru menyadari bahwa orang yang selama ini aku cari ada di dekatku.”
Mata itu begitu berbinar.
“Apakah kamu baru sadar bahwa aku selalu ada buat kamu. Aku yang selalu mengerti kamu.” Aku menimpali ucapannya.
“hahahhahaa, benar kamu memang selalu ada untukku. Aku ingin menikahinya, bee”
Kamu menatap mataku dengan sayu. Astaga aku ingin menanggis rasanya. Apakah perasaanku akan terbalasnya. Tapi tunggu, menikahinya? Berarti orang itu bukan aku ?
“Dia adalah Putri. Seseorang yang menjadi pemikiranku selama ini, seseorang yang baru ku sadari bisa mengerti aku sama seperti kamu mengerti aku.”

Pernikahan itu akhirnya tercipta. Banyak raut bahagia memancar di acara tersebut. Tapi tidak dengan aku.Kebahagiaan itu terlalu silau untuk hatiku yang merintih. Kamu, orang yang ku kasihi sejak lama. Ternyata tidak pernah menganggap aku ada, melebihi dari kata teman. Aku beranjak menuju beranda, tempat angin dingin itu menerpa wajahku.
“bee, kok kamu di sini?” tegur Risa menghampiriku ikut berdiri di beranda.
“hanya mencari angin segar.”jawabku sekenanya.
“tadi aku lihat foto-foto hasil jepretan Rian di kamera. Aku melihat foto-foto sendumu kea rah Rangga. Sepertinya foto ini sudah menjelaskan banyak hal bee. Sepertinya sudah sejak lama kamu menyukai Rangga, kenapa kamu ngak pernah cerita?” Risa memelukku. Aku tau, dia mungkin prihatin terhadap nasib perasaanku.

Ditempat yang berbeda…

“Rian, coba aku lihat hasil foto-foto mu.” Sapa Rangga ketika acara resepsi mulai ke acara bebas. Dan mempelai bebas menyapa tamu-tamu undangan yang hadir.
“masih belum ada yang bagus Ngga, nanti selesai acara CD fotonya aku kasih ke kamu dech” kilah Rian.
Rangga tidak memperdulikan omongan Rian, kamera itu di ambilnya. Dan mulai memerhatikan foto-foto yang ada.
Rangga diam sejenak, memerhatikan foto-foto pada kamera itu.
“kenapa bee, ekspresinya seperti ini ya ian?”
Rangga mulai mencari bee, ketika menemukannya. Dia ingin menghampirinya, namun di sana ada Risa yang sedang berbincang dengannya. Dan tidak sengaja Rangga mendengar pembicaraan tersebut.
“sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Mungkin sengaja karena pernikahan ini, aku hanya berharap ketika meilhatku kembali. Dia sadar, bahwa aku selalu menyayanginya. Lebih dari kata seorang teman maupun sahabat. Meskipun kini dia telah menikah. Dan aku percaya, aku akan menemukan seseorang sepertinya atau mungkin lebih darinya” Ucap bee dalam pelukan Risa.

28 Agustus 2013
nb: tadinya mau ikutan #FF2n1 tapi waktunya udah kelewat T.T


Tidak ada komentar:

Posting Komentar