Senin, 02 September 2013

KOMA (Cinta Tanpa Titik)


Judul     : KOMA ( cinta tanpa titik )

Penulis   : Mercy Sitanggang

Tebal     : 

Penerbit : Story House (PS)

ISBN     :  602989515x


"Tidak selamanya cinta yang datang itu membahagiakan

Mungkin kalimat itu yang cocok diberikan untuk seorang Bianca. Bian, begitulah dirinya di panggil. Seorang penulis novel terkenal, namun indahnya popularitas ternyata tidak seindah kehidupan cintanya. Pada kenyataanya, dia harus memilih menyelesaikan novelnya yang sedang di kejar deadline atau Alex kekasihnya seseorang yang telah bersamanya selama 5 tahun. Ternyata pilihan yang ia putuskan tidak mudah. Pilihan itu membawanya pada kenyataan bahwa Alex tidak sesempurna pemikirannya. Bahwa bahagia sempurna yang ia bayangkan bisa tercipta bersama Alex, hanyalah sebuah bunga mimpi.

Venny, teman sekaligus sahabat bagi Bian. Buat Bian, Venny tidak hanya sekedar sahabat, namun Venny adalah belahan jiwanya. Venny adalah orang terpenting dalam hidupnya setelah mama, seseorang yang melahirkannya. Seseorang yang terpaksa ia tinggalkan, demi pengobatan mama.

Wayan, pria berwajah malaikat. Dimana dalam bola matanya selalu memancarkan lambang hati yang demikian banyak.  Seorang penulis yang jujur dalam tiap tulisannya. Seseorang yang mampu membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Seseorang yang mampu membuat Bian melupakan Alex. Seseorang yang membuatnya kembali terluka, meski cinta itu hadir di antara mereka.

KOMA, cinta yang belum memiliki titik. Cinta yang masih mencari, siapakah pemilik hati yang telah tercipta. Cinta yang tidak pernah salah. Cinta yang kehadirannya pun tidak pernah salah. Dan mungkin keadaan yang menjadikannya salah. Cerita dalam novel mengajarkan kita, bahwa ketika terluka jangan menjadiannya larut. Membawa kita terus berada dalam kenangan, yang seharusnya kita biarkan berlalu. Luka itu memang menyakitkan. Namun luka itu untuk di nikmati dan kemudian berdamai dengan keadaan. Jangan lupakan sekitarmu, karena kadang kita sibuk larut, dalam luka yang di torehkan oleh orang yang kita puja. Padahal di sekeliling ada orang yang dengan setia menjaga. 

Secara keseluruhan novel ini oke, membuatku salah menerka ending yang akan tercipta. Meski pada akhirnya saat selesai membaca, aku merasa ada sebuah emosi yang tidak terselesaikan. Terimakasih untuk Qey, yang mengajakku untuk menikmati buku ini.


02 September 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar