Selasa, 04 September 2018

Aku Kembali

Rasanya seperti kembali ke rumah setelah mengalami perjalanan panjang. Rasanya seperti menemukan tempat berpulang ketika seluruh dunia mencampakkan. Sebuah rasa rindu yang begitu besar, meskipun sebelumnya aku merasa jenuh yang teramat sangat.

Begitulah rasanya ketika berhasil mengingat hal-hal yang sangat penting namun sempat terlupakan. Pasti pada bertanya-tanya, bagaimana mungkin hal penting bisa terlupakan? karena hal penting adalah hal yang secara otomatis oleh otak akan terus menjadi perioritas. Menurutku bisa saja, mungkin karena sebelumnya ku merasa blog ini biasa aja, dimana blog ini menjadi tempat ku membuang segala curahan kata absurd. Ketika akhirnya ku menyadarinya setelah dua tahun lebih aku meninggalkannya, membiarkannya berdebu bersama tulisan-tulisan lamaku. Meski sesekali kadang sengaja ku tengok namun hanya ditengok, sebab aku lupa cara mengaksesnya, aku lupa cara masuk kedalam dasbordnya, dan aku lupa passwordnya.

Sepertinya benar adanya bahwa kerinduan akan sangat terasa setelah kita mencari hal-hal yang lain, dan mulai ditinggalkan oleh hal-hal yang lain juga. Padahal ada hal yang begitu setia. Mungkin itu yang dinamakan bosan. Bagaimana bisa bosan dengan blog, bagaimana bisa bosan menulis. bagaimana bisa melupakan password penting, aku rasa aku telah diserang santet dan kumerasa saat ini santet itu telah menghilang ha ha ha

Sungguh kau merindu sekali menyususn kata-kata, merangkainya menjadi kalimat-kalimat yang absrurd di blog ini. AKU SANGAT MERINDUNYA ya se capslock itu lah rasa rinduku begitu sangat besar ha ha ha ha

Meskipun aku sempat membuat blog baru dengan nama yang sama meski beda domain, entah mengapa rasanya seperti berbeda. Mungkin karena disini sudah begitu banyak kenangannya, disni banyak kisah yang ceritakan dari hal yang aneh, absurd, sok serius, dan gak jelas. Aku baru menyadarinya kekonyolan - kekonyolan itu menjadi begitu merindukan.

Banyak rindu yang ingin aku tulis

RINDU
RINDU
RINDU
RINDU

R
I
N
D
U

Rasanya aku seperti orang alay,meskipun alayku agak agak, tapi disini begitu banyak sampah rasa yang selalu ku ulang rindunya. Terima kasih Tuhan untuk kebaikanmu yang masih memberikan ku kesempatan untuk menambahkan rasa-rasa dalam kata di blog ini.

terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar