Sukabumi, kota setelah Bandung yang aku singgahi. Dimana aku merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa keluarga (lagi). Masih berkumandang suara takbiran, alhamdulilah aku masih bisa mendengarkanya kembali. Jadi ingat lebaran pertama tanpa keluarga. Aku tidak mendengar sama sekali suara takbir. Di kota itu, muslim menjadi minoritas. Dan kebetulan kosan aku ketika itu, jauh dari masjid. Butuh waktu 20 menitan untuk bisa mendengar takbir. Tahun-tahun berikutnya, lebaranku tiada yang istimewa.
Tiap-tiap lebaran, aku menumpang lebaran pada keluarga mereka. Aku hanya mampu tersenyum saat di tanya, "mengapa nggak pulang mudik ?" Andai saja memungkinkan, aku pasti memilih lebaran bareng keluargaku.
Setiap lebaran, aku masih beruntung bisa merasakan ketupat dan semur daging. Meskipun itu berasal dari keluarga temanku. Tapi tahun ini sungguh istimewa, tiada keluarga teman maupun saudara yang bisa aku tumpangi. Tiada semur daging dan ketupat yang bisa aku icip. Sedih memang, membuat lebaranku menjadi semakin biasa saja.
Aku mencoba mengantisipasi. Biarlah lebaran kali ini ku habiskan di tempat kerjaku. Toh, mungkin ini lebaran terakhirku di sini. Betul sekali, aku berniat pindah kerja. Alias resign, karena aku sadar kebersamaan bersama keluarga jauh lebih indah di bandingkan apapun. Aku bodoh, baru menyadari hal ini. Tapi bukankah, tidak ada kata terlambat.
Lihatlah, aku sudah mempersiapkan banyak ketupat untuk lebaran esok di tempat kerjaku. Katanya ketupat itu harus di gantung biar gak cepat basi. Berhubung aku tidak tau harus menggantung dimana. Akhirnya aku gantung saja di ruanganku. Cukup bagus kan :)
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H
MOHON MAAF LAHIR BATIN
Semoga tahun depan, aku bisa berlebaran dengan keluargaku kembali, amin :)
07 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar