Namanya adalah ikan, seorang pejantan yang menawan. Lelaki kharismatik yang tampan
Alunan-alunan kenangan membayang dalam ingatan.Mengingatkannya pada gadis cilik yang mengemaskan.
Apakah ada yang masih mengingat, kapan mereka berkenalan. Hanya burung-burung gereja yang tahu, juga Tuhan.
Peri-peri pagi bernyanyi, mengalunkan melodi-melodi pedih.
Embun-embun berlari dengan datangnya mentari.
Sedang apa kamu lelaki, menatap sunyi?
Namanya adalah ikan, seorang pejantan yang menyebalkan. Lelaki slengean yang begajulan, mereka menyebutnya berandalan.
Alunan-alunan keroncongan berdendang dalam pendengaran. Menyuarakan kebebasan yang menyakitkan.
Apakah ada yang masih bermakian, kepada mereka pecinta kebebasan. Hanya suara-suara serak yang setia, juga Tuhan.
Setan-setan neraka tertawa, mengisyaratkan kemerdekaan.
Percik-percik api menghampiri, menawarkan benci
Sedang apa kamu lelaki, menatap iri.
Namanya adalah koi, lelaki penyendiri yang percaya diri. Lelaki sunyi yang suka bernyanyi.
Alunan-alunan kenangan ikan mulai berdatangan, lewat ingatan dan pendengaran.
Mengingatkan, menyuarakan, tentang sakit dan kepedihan.
Koi-Koi adalah lelaki misteri, menarik ikan-ikan dalam keceriaan.
Koi-Koi adalah lelaki-lelaki, menawarkan keberuntungan, menciptakan kebahagiaan.
Apakah ikan-ikan dan koi-koi lelaki ?
Ataukah menjadi ciptaan Tuhan yang dipertanyakan.
Alunan-alunan kenangan membayang dalam ingatan.Mengingatkannya pada gadis cilik yang mengemaskan.
Apakah ada yang masih mengingat, kapan mereka berkenalan. Hanya burung-burung gereja yang tahu, juga Tuhan.
Peri-peri pagi bernyanyi, mengalunkan melodi-melodi pedih.
Embun-embun berlari dengan datangnya mentari.
Sedang apa kamu lelaki, menatap sunyi?
Namanya adalah ikan, seorang pejantan yang menyebalkan. Lelaki slengean yang begajulan, mereka menyebutnya berandalan.
Alunan-alunan keroncongan berdendang dalam pendengaran. Menyuarakan kebebasan yang menyakitkan.
Apakah ada yang masih bermakian, kepada mereka pecinta kebebasan. Hanya suara-suara serak yang setia, juga Tuhan.
Setan-setan neraka tertawa, mengisyaratkan kemerdekaan.
Percik-percik api menghampiri, menawarkan benci
Sedang apa kamu lelaki, menatap iri.
Namanya adalah koi, lelaki penyendiri yang percaya diri. Lelaki sunyi yang suka bernyanyi.
Alunan-alunan kenangan ikan mulai berdatangan, lewat ingatan dan pendengaran.
Mengingatkan, menyuarakan, tentang sakit dan kepedihan.
Koi-Koi adalah lelaki misteri, menarik ikan-ikan dalam keceriaan.
Koi-Koi adalah lelaki-lelaki, menawarkan keberuntungan, menciptakan kebahagiaan.
Apakah ikan-ikan dan koi-koi lelaki ?
Ataukah menjadi ciptaan Tuhan yang dipertanyakan.
12:56 pm
28 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar