hujan kali ini mengguyur kotamu dan kotaku
hujan yang seharusnya telah aku doakan tidak datang pada minggu ini
hujan yang mungkin akan menghalangi perjalananmu.
hari ini hujan, sama-sama mengguyur kota kita
kamu tetap berangkat, menuju perjalananmu
perjalanan yang kemarin-kemarin kamu harap akan menyenangkan
pagi tadi kamu menyapa, bercerita tentang perjalananmu
perjalanan yang seharusnya ada aku dan kamu
tapi aku menolaknya, dan kamu merubah haluan perjalanan itu
menuju tempat dengan curah hujan demikian lebat
air-air yang jatuh demikin derasnya, mengikis batu-batuan pada dasarnya.
kamu sepertinya begitu menikmati perjalananmu
aku dapat melihatnya, bagaimana huruf-huruf itu terangkai menjadi kalimat yang kamu kirim untukku
"hati-hati ya, hujan makin deras datangnya. Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."
sebuah pesanku untuk kamu yang di sana.
tidak ada balasan, mungkin kamu tengah melupakanku.
beberapa menit, sekian detik
pesanmu kembali datang meramaikan ponsel genggamku
kamu bercerita, tentang betapa indahnya di sana
betapa sejuk udara yang kau hirup dalam-dalam
membuatku iri, dan ingin ku cubit-cubit
kamu selalu tertawa dan senang menggoda
kala aku dengan jenakanya meminta kamu tidak "pamer"
doa ku pagi ini tidaklah banyak
tidak meminta hujan untuk berhenti
tidak juga meminta kamu berhenti memikirkanku
hanya berharap harimu menyenangkan, dan
banyak cerita yang kamu hadirkan untukku
hujan yang seharusnya telah aku doakan tidak datang pada minggu ini
hujan yang mungkin akan menghalangi perjalananmu.
hari ini hujan, sama-sama mengguyur kota kita
kamu tetap berangkat, menuju perjalananmu
perjalanan yang kemarin-kemarin kamu harap akan menyenangkan
pagi tadi kamu menyapa, bercerita tentang perjalananmu
perjalanan yang seharusnya ada aku dan kamu
tapi aku menolaknya, dan kamu merubah haluan perjalanan itu
menuju tempat dengan curah hujan demikian lebat
air-air yang jatuh demikin derasnya, mengikis batu-batuan pada dasarnya.
kamu sepertinya begitu menikmati perjalananmu
aku dapat melihatnya, bagaimana huruf-huruf itu terangkai menjadi kalimat yang kamu kirim untukku
"hati-hati ya, hujan makin deras datangnya. Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."
sebuah pesanku untuk kamu yang di sana.
tidak ada balasan, mungkin kamu tengah melupakanku.
beberapa menit, sekian detik
pesanmu kembali datang meramaikan ponsel genggamku
kamu bercerita, tentang betapa indahnya di sana
betapa sejuk udara yang kau hirup dalam-dalam
membuatku iri, dan ingin ku cubit-cubit
kamu selalu tertawa dan senang menggoda
kala aku dengan jenakanya meminta kamu tidak "pamer"
doa ku pagi ini tidaklah banyak
tidak meminta hujan untuk berhenti
tidak juga meminta kamu berhenti memikirkanku
hanya berharap harimu menyenangkan, dan
banyak cerita yang kamu hadirkan untukku
12 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar