Sabtu, 15 Januari 2011

rencana matang namun ujian menghadang

Sudah lima hari gw di jogja, gk kerasa hampir seminggu akan berlalu. Hari ini pun kami mandi pagi masih tetap mengungsi. Baru gw sadari ternyata listrik itu manfaatnya sangatlah penting, gak kebayang kalau pada akhirnya dunia hidup tanpa listrik. Rencana hari ini sudah kita patenkan untuk mengelilingi keraton dan sekitarnya, dari benteng venburgh, monumen perjuangan 11 maret, keraton Yogyakarta, musium kereta, kalo perlu sampai k Taman Sari dan reruntuhannya. Yuppy, kita berangkat lebih pagi dari hari kemarin dan pastinya hari ini dengan kamera karena kita nggak mau merasakan kembali kehampaan itu. Dengan uang 3rb kita d antar dengan trans jogja ke shelter tempat kita akan memulai penjalajahan. Tujuan pertama kita adalah benteng Venburgh. Sesampainya di depan pintu masuk, waw seperti sedang lagi ada renovasi "jangan-jangan ini hari benteng d tutup lagi" pikirku dalam hati, Ya sudahlah, kita melewatinya kemudian masuk k monumen perjuangan 11 maret dan mulailah bernarsis ria (sebagai bukti kita pernah ke sini) lagi asik"nya foto. Jedeeeerrrr batre kamera abis, hadaaaahhh. Masalah pertama menghadang, pagi" gini mau cari dmn itu baterai, sementara sejauh mata memandang gw gk ngeliat mini market. Tapi biarlah, yang penting kan usaha dulu mencari dan akhirnya kita menemukan supermarket, belilah si jelek itu baterai AA yang katanya cukup tahan lama bila di gunakan. Setelah membeli baterai, kebalilah kita ke tempat penjelajahan yang terhenti tadi. Waw ternyata pintu masuk benteng udah di buka, dan masuklah kita ke sana tanpa harus mengeluarkan uang alias GRATIS, hahahaha senangnya mengenal kata itu di kota yang baru gw jelajahi beberapa hari ini. Di dalam benteng tersebut terdapat miniatur-miniatur dan beberapa replika bukti perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada masa penjajahan, tempat yang cukup clasic terbukti ada yang lagi foto pra wedding di sana, yang menandakan bahwa tempat ini begitu menarik.

Sudah puas mengeliling si benteng ini, kita pun berniat beranjak ke keraton Yogyakarta. Ketika akan memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut, tiba" hawa menjadi dingin, mendung datang dengan cepat dan secepat itu pula hujan datang dengan lebatnya. Hebaaatt masalah ke dua menghadang, hujan yang di sertai angin kencang datang. Mungkin banyak yang tida meridha'i gw buat k jogja. Kita yang ingin berlindung ke dalam gedung, mengurungkan niat karena penerangannya d padamkan. Akhirnya kita pun duduk-duduk di pintu masuk ke dalam gedung, sambil menunggu hujan reda. Cukup lama kita duduk di sana, mungkin hampir 2 jam berlalu, hingga akhirnya hujan pun berangsur mereda, walaupun masih ada titik" air yang jatuh. Namun kita memutuskan untuk tidak berdiam lama di sana dan menuju tempat berikutnya. Tapi sebelum itu kita menyempatkan diri untuk ke monumen perjuangan 11 Maret. Tak beberapa lama kita pun meninggalkan monumen itu, berjalan menuju Keraton Yogyakarta,karena masih hujan rintik" kita pun memakai payung (dan sekali lagi dengan org yg salah suasana romantis ini terjadi,haadaaahhh....). Selagi berjalan menuju ke sana kita melewati musium kereta. Jadilah kita masuk terlebih dahulu ke musium tersebut, keretanya bener" etnik dan antik, jangan salah ini kereta sampai sekarang amsih digunakan loch pada saat kegiatan keraton. Setelah puas melihat berbagai macam kereta yang sering digunakan sultan" keraton, kita melanjutkan perjalanan ke keraton Yogyakarta. Sayang sekali jam kunjungan keraton telah ditutup, karena sekarang hari Jum'at jam kunjung keraton hanya sampai jam 2 siang, sementara sekarang sudah jam 2 lewat. Keraton lewat masih ada Taman Sari, berjalan kembali lah kita menuju Taman Sari. Katanya sih jauh, tapi emang lumayan sih, buktinya nih kaki rada" pegel dikit,hihiiii.

Ketemulah pLang "Taman Sari", tapi kok kita gak nemuin jalan mau masuk ke sana. Tanyalah kita pada orang ada disekitar sana, katanya sudah kelewat masuk ke taman sari lewat gang itu. Ketika kita balik arah, kok orang yang kita tanyain tadi mengikuti. Menghindarlah kita, dengan masuk k butik batik yang ada disekitar sana dengan harapan orang yang mengikuti kita menghilang. Ternyata salah, pas keluar dari butik itu orang tersebut menunggu kita d depan toko. Wah usut punya usut, ternyata orang tersebut ingin jadi pemandu kami. Berhubung pengeluaran di batasi dan waktu berkunjung k Taman Sari hampir habis, jadilah kita bilang k org tersebut kami minta maaf gk jadi k sana karna waktu sudah sore, Jadilah petualangan itu selesai, walupun banyak halangannya, tapi niat untuk keliling jogja masih menggebu". Hal yang paling membuat gw senang adalah, sore ini kita gk perlu mengungsi lagi untuk mandi,horeeeeeeee,^^

10 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar