Retakan batu itu termakan usia, terhempas oleh waktu yang hebat
Titik” air itu pula merancu mulai membantu, membuatku sedih
Ternyata kekokohan itu hanya semu, tertanam, tersisa dan mulai terlupakan
Sia” ku coba mengutuhkan sesuatu yang mulai meretak
Kenangan itu pula terbias semu di antara ingatan
Ingin ku mengabadikan, namun itu hanya dalam kiasan pikiran,
Ku hanya bisa merenung, menatap pilu
Kita ada karena perbedaan, melukis pilu dan menggambar bahagia
Mampukah kita merengkuh, mengecapnya sekali lagi
Tapi terlambat, hanya menimbulkan seribu Tanya……..
Titik” air itu pula merancu mulai membantu, membuatku sedih
Ternyata kekokohan itu hanya semu, tertanam, tersisa dan mulai terlupakan
Sia” ku coba mengutuhkan sesuatu yang mulai meretak
Kenangan itu pula terbias semu di antara ingatan
Ingin ku mengabadikan, namun itu hanya dalam kiasan pikiran,
Ku hanya bisa merenung, menatap pilu
Kita ada karena perbedaan, melukis pilu dan menggambar bahagia
Mampukah kita merengkuh, mengecapnya sekali lagi
Tapi terlambat, hanya menimbulkan seribu Tanya……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar