Jalan-jalan di daerah sekitaran Kopo atau lebih tepatnya di Jalan Peta. Tidak ada salahnya mencoba untuk mampir ke Festifal City Link, salah satu mall yang berada di Bandung. Selain meredakan panas di siang hari, saya diajak teman saya untuk mencoba Steak di Suis Butcher yang berada di lantai paling atas di Mall tersebut.
Suis Butcher (Steak House) merupakan salah satu Resto yang menjajankan Steak sebagai menu utamanya.
Suis Butcher (Steak House) merupakan salah satu Resto yang menjajankan Steak sebagai menu utamanya.
Steak adalah potongan daging yang berasal dari hewan dimana cara pemasakannya yakni dengan cara dibakar. Suasana Resto ini sungguh nyaman, suasananya terasa teduh dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu, serta alunan musik dengan bahasa france (meskipun musik tersebut berasal dari cafe sebelahnya). Bila kita memilih meja yang berada didekat balkon, kita akan disuguhi pemandangan rumah-rumah dikota Bandung. Rasanya suasana romantis akan terasa bila makan di sana pada saat malam hari, karena akan terlihat pemadangan lampu-lampu di kota Bandung.
Sesungguhnya pilihan saus nya pun ada tiga varian, papper, jamur dan baberque. Sayangnya ketika saya memesan, pelayan yang mencatat pesanan tidak menanyakan untuk pilihan sausnya. Makan di Suis Butcher ini, kita tidak perlu memikirkan harga minumnya yang mahal atau menyediakan air sedniri di tas. Karena telah disediakan refill air mineral free yang dikemas dalam bentuk yang menarik.
Tidak diperlukan waktu yang cukup lama, untuk menanti pesanan. Namun sayangnya cepatnya pelayanan tidak dibarengi dengan kualitas masakan. Sebab ketika saya makan di sana, steak yang disajikan dalam kondisi kurang matang -tiga perempat kematangan-. Namun menurut teman yang ikut makan bersama saya. Biasanya steak yang disajikan pemasakannya matang. Tapi hal itu tidak bisa menutupi rasa kecewa saya yang saat itu pertama kali datang ke sana.
Tidak ditawarkannya pilihan saus steak, akhirnya saya dengan pasrah menerima saus yang disajikan, yakni saus baberque. Menurut saya sausnya kurang terasa baberquenya, aromanya kurang wangi meskipun kekentalan sausnya sudah pas. Vegetable untuk pendampingnya pun tidak hangat dan dingin. Pilihan untuk kentang sebagai pendamping steak, kita bisa memilih apakah kentangnya digoreng atau dikukus. Mungkin bagi yang sedang proses diet, ketang dikukus bisa menjadi pilihan.
Meskipun dengan daging yang kematangannya tiga perempat, saya cukup menikmatinya. Menikmati karena saya ditraktir oleh teman saya. Harga untuk steaknya menurut saya cukup mahal, tapi mengingat daging yang disajikan cukup besar dan tebal saya cukup memakluminya. Harga Steaknya ada dikisaran Rp. 49.000-52.500. Untuk minuman harga ternahal ada di Rp. 18.000 (Milkshake). Selain steak sapi disini juga tersedia steak dengan daging ayam dan juga terdapat pilihan desert nya.
Bila ditanya apakah saya akan balik lagi untuk makan disini, maka saya akan menjawab iya. Saya berharap, kualitasnya bisa lebih baik dari pertama kali saya datang. Khususnya untuk tingkat kematangannya. Terlepas dari tingkat kematangan steak nya saya memberi bintang 2.8/5.
17.32
18 Februari 2014
1 komentar:
Nanti teraktir aku di sana ya Pep :d
Posting Komentar